By | April 8, 2022

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK— Islam adalah agama yang sangat peduli literasi. Dari awal, Allah SWT sudah menekankan betul tentang pentingnya membaca atau literasi. 


Buktinya, menurut Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diskarpus) Kota Depok, Siti Chaerijah Aurijah, ayat yang pertama kali turun disampaikan malaikat Jibril ke Nabi Muhammad SAW adalah iqra’ atau bacalah. Perintah tersebut terdapat Surat Al-Alaq ayat 1-5. 


Dia menjelaskan, menurut pandangan Ibnu Katsir, yang diturunkan pada Ramadan tak hanya Alquran, melainkan juga seluruh kitab suci agama samawi. Mulai dari zaman Nabi Ibrahim hingga Nabi Muhammad SAW. Oleh karenanya, Ramadhan juga dikenal sebagai Syahrul Kitab.


“Dalam pandangan Islam, Alquran tidak hanya kitab suci seorang muslim. Tetapi, Alquran juga petunjuk bagi manusia sebagai penjelasan atas petunjuk dan pembeda (Al-Furqon), sebagaimana firman Allah dalam Alquran Surat Al Baqarah ayat 185,” kata Siti saat berkesempatan menyampaikan tausiah di malam keenam bulan Ramadhan dengan memberikan tausiah bertajuk, Ramadhan: Momentum Literasi Alquran, Jumat (8/4/2022).   


Lanjut Siti, Alquran juga menjadi obat, petunjuk dan rahmat bagi orang beriman. Seperti yang dijelaskan dalam Alquran surat Yunus ayat 57 yang berbunyi: 


يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَتْكُمْ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَشِفَاءٌ لِمَا فِي الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ


“Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.” 


Sementara itu, menurut Alquran Surat Al Isra ayat 82, Alquran adalah pelajaran dari Allah SWT, obat penyakit hati (dada) dan rahmat bagi orang beriman. Lalu, di Surat Al Baqarah ayat 2, Alquran adalah kitab yang pasti/kokoh, tidak ada keraguan dan petunjuk bagi orang-orang bertakwa


Siti menuturkan, Nabi Muhammad SAW, para sahabat, para tabiin dan para salafus sholeh menjadikan Ramadhan sebagai momentum meningkatkan semua amal kebaikan. Termasuk kegiatan membaca, menyimak, belajar mengajar, mentadaburi dan menghafal Alquran. 


“Setiap huruf yang dibaca, disimak atau dihapal bernilai ibadah dan pahalanya dalam setiap huruf ada 10 kebaikan (hasanah). Maka, mari kita perbanyak literasi Alquran di bulan penuh berkah ini,” tuturnya.


Terakhir, selain membaca Alquran dia juga mengajak untuk memperbanyak berdzikir dalam berbagai keadaan seperti ajuran Rasulullah. Sambungnya, dzikir terbaik adalah membaca Alquran dan bacaan terbaik adalah membaca Alquran dalam salat.


“Semua kita pasti menghendaki kebaikan dan perbaikan. Dengan meningkatkan literasi Alquran kita berharap ada peningkatan kualitas keimanan dan ketakwaan kita,” kata Siti.   

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *