By | April 8, 2022

BANDUNG—Bandung memiliki sejarah yang panjang dalam melahirkan musisi-musisi besar di Indonesia. Kota ini banyak menciptakan inovasi dan kreator-kreator hebat untuk menghibur para pendengar.

Hingga hari ini Kota Bandung tidak pernah berhenti untuk memproduksi talenta hebat di industri. Bahkan, Bandung pun banyak melahirkan penyanyi terkenal. Sebut saja, Melly Goeslaw, Armand Maulana dan lainnya.

Oleh karena itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menggandeng para pelaku musik kreatif agar mendorong Kota Bandung menjadi “Kota Musisi”.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Para pelaku musik yang dipayungi oleh Pemkot Bandung, yakni Yayasan Bandung Musik Abadi (BMA).

Plt Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan, Kota Bandung merupakan kota yang kreatif dalam berbagai hal, terutama bidang musik.

“Kota Bandung masih kalah dengan kota lain, maka dari itu harus kita dukung penuh agar musisi di Kota Bandung menjadi industri musik,” ujar Yana saat mendatangi Bandung Music Award belum lama ini.

Menurut Yana, Pemkot Bandung bersama BMA akan berkolaborasi untuk menggelar acara penghargaan bagi para musisi.

“Nantinya yang diapresiasi dalam Bandung Music Award ini bukan orang yang sudah populer, justru kita akan memberikan award kepada musisi pendatang baru,” katanya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Bandung Musik Award, Dudi Sunardi yang akrab dipanggil kang Nay menjelaskan, yayasan yang dipimpinnya berdiri karena para musisi menilai ekosistem industri musik di Kota Bandung.

Dudi mengatakan, pendiri yayasan ingin mencari jalan keluar dari permasalahan yang ada terkait perkembangan musik di Kota Bandung.

“Semangat serta dukungan dari para musisi dan masyarakat secara luas sangat diperlukan untuk menegakkan kembali Bandung Raya untuk menjadi pusat perkembangan musik,” katanya.

Salah satu kegiatan awal yang akan dilakukan oleh Yayasan BMA adalah perhelatan Bandung Musik Award yaitu sebuah acara apresiasi dari Bandung Raya terhadap pelaku industri musik.

“Rencananya akan dilaksanakan pada pertengahan tahun 2022. Acara itu digelar sebagai pemantik pertunjukan berskala besar di Bandung setelah pandemi Covid-19,” kata Nay. Arie Lukihardianti

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *