By | April 8, 2022
Soeharto dan Gus Dur. Rumah Soeharto di Jalan Cendana hampir setiap hari dikepung pendemo pascalengser dari kursi presiden. Foto: IST.
Soeharto dan Gus Dur. Rumah Soeharto di Jalan Cendana hampir setiap hari dikepung pendemo pascalengser dari kursi presiden. Foto: IST.

KURUSETRA — Salam Sedulur… Di ujung kekuasaan Soeharto, rumah mantan presiden yang berkuasa 32 tahun itu di Jalan Cendana, Jakarta Pusat, sering dikepung para pendemo. Ada yang puluhan sampai ratusan orang dengan tuntutan serupa: “Adili Soeharto”.

“Kalau pengadilan tak mau mengadili, biarkan Soeharto menghadapi pengadilan rakyat!” begitu teriakan para pendemo

“Sita semua harta benda milik Soeharto, sebab sebenarnya semua itu adalah hasil korupsi, hasil menjarah milik rakyat.”

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

BACA JUGA: Humor Gus Dur: Pendeta Baptis Mobil Kiai, Dibalas Kiai Sunat Motor Pendeta

Bukan hanya rumah Pak Harto yang jadi sasaran, Kantor Kejaksaan Agung, Gedung DPR Senayan, Markas Besar Kepolisian, dan sebagainya juga menjadi lokasi favorit para pendemo. Mereka menuntut agar jangan cuma Soeharto yang diadili, tapi juga para kroninya yang selama ini ikut menangguk untung besar dari kolusi pancang dengan penguasa Orde Baru ini.

Yang bikin repot bagian keamanan adalah menjaga rumah Pak Harto yang menurut hukum harus dilindungi. Jalan Cendana yang sudah dijaga super ketat tidak puas hanya berteriak. Terkadang ada yang berusaha menembus hingga berujung bentrokan dengan petugas keamanan. Hasilnya banyak korban terluka, dan aparat keamanan pun dikecam, termasuk tudingan melanggar HAM.

BACA JUGA: Asal Usul Nama-Nama Tempat di Jakarta: Dari Ancol Sampai Kampung Ambon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *