Akibat konflik Ukraina, harga pangan telah mencapai level tertinggi sejak awal 1990.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Harga pangan global terpantau memecahkan rekor sebagai imbas dari konflik antara Ukraina dan Rusia. Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) melaporkan pada Jumat (8/4/2022) bahwa indeks harga pangan telah mencapai level tertinggi sejak awal 1990.
Indeks harga pangan FAO, yang mengukur perubahan makanan internasional bulanan untuk komoditas yang berbeda, naik 17,9 poin dari Februari hingga Maret. Rata-ratanya 159,3 poin untuk Maret.
Rekor tertinggi terlihat pada kategori gandum, minyak sayur, dan daging. Gula dan produk yang terbuat dari susu juga naik signifikan.
Tercatat bahwa indeks harga minyak nabati FAO mencapai rekor tertinggi dengan kenaikan mendekati 47 poin dari Februari hingga Maret. Rata-ratanya 248,6 poin pada bulan Maret.
Indeks harga gandum naik mendekati 25 poin, rata-rata 170,1 poin pada Maret, sementara indeks harga daging naik 5,5 poin, rata-rata 120 poin pada Maret.