PSS Sleman tidak melanjutkan kontrak kerja enam jajaran pelatihnya
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Sebanyak enam jajaran pelatih PSS Sleman, termasuk pelatih kepala I Putu Gede menyelesaikan tugasnya dengan PSS. Klub asal Sleman ini menjadi klub kedua yang menyapu bersih jajaran pelatih seusai Persija Jakarta.
Dilansir dari laman resmi PSS, Direktur Utama PT PSS, Andy Wardhanaputra, menyebut manajemen resmi mengakhiri kerja sama dengan manajer dan jajaran pelatih musim 2021/2022. Andy mengapresiasi kerja sama jajaran pelatih atas tim pada musim ini.
“Kami mengucapkan banyak terima kasih atas usaha dan kerja keras tim pelatih dan official Tim PSS 2021/2022 hingga pada akhirnya kita mampu bertahan meskipun dengan segala dinamika yang ada,” kata Andy.
Manajemen PSS mencoret Bambang Mariano sebagai manajer tim, I Putu Gede sebagai pelatih kepala, Lukman Afif dan Guntur Cahyo Utomo sebagai asisten pelatih, Fauzal Mubaraq sebagai pelatih kiper dan Kartono Pramdhan sebagai pelatih fisik.
Rombongan jajaran pelatih ini masuk pada paruh kedua musim 2021/2022 untuk menggantikan jajaran kepelatihan sebelumnya yang dipimpin oleh Dejan Antonic. I Putu Gede membawa 18 poin bagi PSS dari 17 pertandingan.
Angka tersebut berdasarkan lima kali hasil menang, tiga kali imbang dan sembilan kali kekalahan. Bahkan PSS sempat berada di ujung tanduk dengan penentuan degradasi di laga pekan terakhir hingga akhirnya bertengger di posisi 13 klasemen akhir.
“Sejarah bahwa mereka pernah berada dan berjuang demi lambang candi di dada akan selalu dikenang oleh PSS. Pintu PSS akan selalu terbuka untuk mereka sebagai keluarga,” kata Andy.