IHRAM.CO.ID, JAKARTA — Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali kembali menambah daftar rute penerbangan internasional reguler dengan beroperasinya kembali rute penerbangan Perth-Bali (pergi pulang). Penerbangan tersebut dilayani oleh maskapai Jetstar.
“Setelah sebelumnya ada dua kota di Australia yang telah terhubung dengan Bali, per hari ini bertambah satu dengan beroperasinya penerbangan Jetstar yang menghubungkan Perth dengan Bali,” kata Direktur Utama AP I Faik Fahmi dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu (9/4/2022).
Penerbangan JQ110 yang tiba di Bali pada Jumat (8/4/2022) pukul 11.44 WITA menjadi tonggak awal kembali beroperasinya rute yang sempat berhenti sejak Maret 2020 itu. Penerbangan yang mengoperasikan pesawat Boeing A320 tersebut mengangkut 153 penumpang,
Pesawat yang sama kemudian kembali mengudara pada pukul 13.10 WITA dengan mengangkut 87 penumpang untuk melayani rute penerbangan Bali-Perth melalui penerbangan dengan nomor JQ109. Berdasarkan jadwal, penerbangan rute tersebut akan beroperasi setiap hari.
Dengan penambahan rute penerbangan internasional tersebut, Faik mengatakan kini Bandara I Gusti Ngurah Rai melayani penerbangan dari dan ke tiga kota di Australia, yaitu Sydney, Melbourne, dan Perth. Sebelum pandemi, Australia merupakan salah satu negara yang secara konsisten selalu menyumbang wisawatan mancanegara terbanyak ke Bali.
“Bali sangat populer di mata warga Australia. Dengan semakin bertambahnya rute yang terhubung dengan Bali, kami sangat optimis terhadap potensi meningkatnya jumlah wisatawan mancanegara yang berlibur di Bali, salah satunya wisatawan asal Australia,” ujar Faik.
Dengan beroperasinya rute tersebut, kini Bandara I Gusti Ngurah Rai melayani delapan rute internasional reguler yaitu Singapura, Melbourne, Sydney, Tokyo, Kuala Lumpur, Doha, Istanbul, dan Perth. Australia menjadi negara dengan kota terbanyak yang terhubung dengan Bali yaitu sebanyak tiga kota.
Maskapai penerbangan yang melayani penerbangan internasional reguler adalah sebanyak 10 maskapai. Semua maskapai tersebut yaitu Garuda Indonesia, Singapore Airlines, Malaysia Airlines, Jetstar Asia, Scoot, KLM, Jetstar, AirAsia, Qatar Airways, dan Turkish Airlines.
“Selama bulan Maret lalu, kami mencatat sebanyak hampir 30 ribu penumpang dan 257 penerbangan rute internasional terlayani di Bandara I Gusti Ngurah Rai,” tutur Faik.
Faik mengakui, jumlah tersebut memang masih jauh dari angka sebelum pandemi. Meskipun begitu saat ini menurutnya merupakan awal yang bagus bagi kita semua yang saat ini tengah berupaya keras untuk mengembalikan kejayaan dunia penerbangan, khususnya penerbangan rute internasional.
“Dengan semakin bertambahnya rute internasional reguler yang kami layani, kami optimistis hal tersebut akan berimplikasi positif dengan semakin meningkatnya jumlah penumpang dan wisatawan mancanegara yang datang sehingga dapat mendorong pemulihan kembali ekonomi dan pariwisata di Bali khususnya, dan Indonesia secara umum,” tutur Faik.
Dikutip dari keterangan resminya, Group CEO Jetstar Gareth Evans menyatakan sangat senang dapat kembali ke Bali dari Perth. Terlebih sudah dua tahun lamanya tidak mengoperasikan rute tersebut.
“Tiket penerbangan perdana yang terjual habis di hari ini memberi kami kepercayaan bahwa Bali akan tetap populer bagi warga Australia Barat seperti sebelum pandemi,” ungkap Evans.
Evans juga menyoroti potensi ekonomi yang dihasilkan dari pengoperasian kembali rute tersebut. Evans mengatakan, sebelum Covid-19 Jetstar mengoperasikan hingga 85 penerbangan pulang pergi setiap minggunya ke Bali dari seluruh Australia dengan membawa lebih dari dua juta penumpang setiap tahun dan menyumbang hampir dua miliar dolar Australia setiap tahun untuk ekonomi lokal Bali.
(function(d, s, id) { var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0]; if (d.getElementById(id)) return; js = d.createElement(s); js.id = id; js.src = "//connect.facebook.net/en_US/all.js#xfbml=1&appId=417808724973321&version=v2.8"; fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs); }(document, 'script', 'facebook-jssdk'));