KURUSETRA — Salam Sedulur.. Ulama kenamaan KH Bahauddin Nursalim alias Gus Baha berbicara tentang malam Lailatul Qadar atau malam seribu bulan. Menurut dia, Rasulullah memerintahkan umat Islam mencari malam itu di 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
“Ada ulama yang mengatakan 10+10, berarti mulai malam 11. Keyakinan saya pokoknya dicari, tetapi yakin dapat. Karena saya punya kitab hadis yang kredibel. Ini kitab orang dahulu,” kata Gus Baha dalam satu ceramahnya di kanal Youtube NU Online.
BACA JUGA: Humor Gus Dur: Deheman Kiai Bikin Santri yang Ketahuan Mencuri Ikan Nyaris Ngompol
Scroll untuk membaca
Scroll untuk membaca
Kitab itu menyebut, kata Gus Baha, Nabi Muhammad sedang cerita tentang umur Nabi Nuh itu 1.000 kurang 50, jadi 950 tahun, lalu Nabi Ibrahim ratusan tahun. Kemudian Nabi Muhammad resah, “Kalau umatku umurnya pendek-pendek bagaimana?”
Gus Baha berkata, Allah lalu menjawab keresahan Rasulullah dengan memberi bonus Lailatul Qadar. “Lailatul Ummatan yang usianya pendek itu Aku memberi Lailatul Qadar yang nilainya sama dengan 1.000 tahun.”
BACA JUGA: Humor Gus Dur: Biarkan Pendemo Lempari Rumah Soeharto, Paling Kacanya Pecah
Menurut saya, siapa saja kalau tidak maksiat, maka dapat Lailatul Qadar. Hal itu karena memang keresahan Nabi yang dijawab Allah: “Meskipun umatmu umurnya pendek, Aku beri ibadah Lailatul Qadar”.
Memang idealnya dicari tanggal berapa? Kalau saya biasa (malam) 11, kalau di sini 21, 23? Di desa saya, malam 17 itu yang ke mushalla hanya saya. Yang lain itu 21, 23. Jadi, saya ini minoritas. Kalau malam 21, 23 orang ibadah itu banyak.
BACA JUGA: Gus Baha: Yang Mengharamkan Sebut Rokok Itu Kencingnya Setan