By | April 10, 2022
Ustadz Khalid Basalamah. Malam Lailatul Qadar bisa didapatkan dengan meningkatkan ibadah di 10 malam terakhir. Foto: IST.
Ustadz Khalid Basalamah. Malam Lailatul Qadar bisa didapatkan dengan meningkatkan ibadah di 10 malam terakhir. Foto: IST.

KURUSETRA — Salam Sedulur… Ramadhan sudah memasuki hari ke 11, perburuan malam Lailatul Qadar sudah seharusnya dimulai. Namun, bagaimana caranya agar mendapatkan malam seribu bulan tersebut? Ustadz Khalid Basalamah membagikan tips agar umat Islam meraih malam yang disebut sebagai hadiah dari Allah untuk umat Rasulullah tersebut.

Dikatakan dalam sebuah riwayat jika tiba 10 terakhir Ramadhan, maka Nabi Muhammad shalallahu alahai wassalam akan mengeraskan ikatan sarungnya dan membangunkan sholat, menghidupkan malam dan juga membangunkan keluarganya. Ustadz Khalid mengatakan, pada 10 malam terakhir Ramadhan memiliki keistimewaan.

“Secara khusus yaitu sholat malam di malam-malam ganjilnya, terutama di malam 27 ya,” ujar Ustadz Khalid Basalamah dalam satu ceramahnya di kanal YouTube Khalid Basalamah Official, Selasa, 27 April 2021.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

BACA JUGA: Gus Baha: Semua Umat Rasulullah yang Penting tidak Maksiat Tetap Dapat Lailatul Qadar

Ia bercerita, di Masjidil Haram Mekkah dn Masjid Nabawi di Madinah saat 10 hari terakhir Ramadhan selalu diadakan sholat tarawih sebanyak 20 rakaat tanpa witir. Lalu sekitar jam setengah satu malam mulai lagi ada sholat tahajud antara 11 atau 13 rakaat.

“Kadang-kadang Rasulullah suka 13. Kalau kita ambil yang 13 rakaat tambah 20 berarti 33 rakaat. Mereka melipat gandakan,” kata dia.

BACA JUGA: Humor Gus Dur: Deheman Kiai Bikin Santri yang Ketahuan Mencuri Ikan Nyaris Ngompol

Sholat tarawih seperti di Mekkah dan Madinah menjadi amalan pertama yang bisa dilakukan. Kemudian, kata Ustadz Khalid, amalan kedua adalah dengan melakukan i’tikaf di masjid pada 10 hari terakhir Ramadhan.

“Kalau tidak lagi ada pandemi tentu dianjurkan i’tikaf di 10 terakhir Ramadhan, dan dikatakan Nabi SAW selalu beritikaf di 10 hari terakhir Ramadhan dan di tahun terakhir beliau hidup itu beliau i’tikaf selama 20 malam berturut-turut,” ujarnya.

BACA JUGA: Beda Buka Puasa Muhammadiyah-NU: Pilih Makan Dulu Baru Sholat atau Sholat Dulu Tapi Mikirin Makan

Dan yang ketiga Sedulur dapat memperbanyak mengucapkan bacaan yang sering diucapkan Rasulullah saat 10 terakhir Ramadhan, yaitu:

Allahumma innaka afuwwun tuhibbul afwa fa’fu anni

Artinya : Ya Allah sesungguhnya engkau suka sekali memaafkan, dan kau cinta dengan pemaafan itu, maka maafkanlah aku. (HR. Bukhori)

Selain itu, Sedulur juga bisa memperbanyak amal sholeh dengan membaca Alquran, bersedekah, dan berdoa sebanyak-banyaknya. “Lakukan semua, terutama kalau berpapasan dengan malam Lailatul Qadar. Makanya supaya kita tidak luput 10 malam itu semuanya beribadah maka dikencangkan,” kata Ustadz Khalid.

BACA JUGA ARTIKEL MENARIK LAINNYA:
>
Ziarah ke Makam Habib Luar Batang, Berburu Berkat di Habib Kwitang
> Siapa Sebenarnya Siti Latifah Herawati Diah, Sampai-Sampai Sosoknya Jadi Google Doodle
>
Gus Baha: Rokok Haram, Tapi…
>
Humor Gus Dur: Di Pesantren Santri Dilarang Merokok, Kalau Kiai Boleh
>
Humor Santri: Saking Saktinya, Pendekar Madura Sunat “Burung” Seekor Nyamuk
> Humor NU: Orang Muhammadiyah Ikut Tahlilan Tapi Gak Bawa Pulang Berkat, Diledek Makan di Tempat Saja
>
Berburu Janda Pejabat Belanda di Batavia, Orang Tionghoa Cari PSK di Mangga Besar

.

TONTON VIDEO PILIHAN UNTUK ANDA:

.

.

CEK DAN SIMPAN JADWAL PUASA RAMADHAN DARI KURUSETRA:

Jadwal Imsak dan Sholat Lima Waktu Ramadhan 2022. Foto: Kurusetra Select an Image

.

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *