32 showroom mokas yang ada di Ciateul Bandung ini berkolaborasi dengan Bapenda.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Hanya dalam waktu tiga jam saja pelaksanaan Samsore (Samsat sore) di wilayah Bandung Raya, Bapenda berhasil menghimpun pajak Rp 300 juta. Kegiatan tersebut dilakukan sambil membagikan paket makanan kepada masyarakat.
Menurut Kepala Bapenda Jabar, Dedi Taufik, Samsore dilaksanakan untuk memudahkan masyarakat membayar pajak di luar jam kerja dan akhir pekan. Momen ramadhan dimanfaatkan sehingga wajib pajak bisa sambil ngabuburit.
Dedi mengatakan, program ini disambut antusias. Contohnya, pelaksanaan pada Sabtu (9/4) secara serentak di Bandung Raya berjalan baik. “Kurang lebih selama tiga jam berhasil menghimpun pajak Rp 300 juta saat Samsore di Bandung Raya. Itu pelaksanaannya di Alun-alun, Sumedang, Rancaekek, Soreang, Bandung Timur, KBB dan Cimahi. Di alun-alun Bandung ini kita dapatkan sekitar Rp 82 juta,” katanya.
Menurut Dedi, prinsip kolaborasi sebagai salah satu faktor yang penting. Dalam program Samsore, pihaknya bekerja sama dengan berbagai pihak. Di antaranya Polda Jabar, Jasa Raharja, Bank bjb, Bapenda Kota Bandung, kemudian Disparbud Jabar dalam hal hiburan hingga Kejati Jabar.
“Kolaborasi juga penting, tidak harus banyak kompetisi, tapi harus membangun bagaimana posisi sekarang ekonomi harus bangkit. Di Samsore ada unsur hiburan dari seniman untuk memberikan ruang atraksi,” katanya.
Di luar program ini, kata dia, beberapa kerja sama dilakukan dengan perusahaan pembiayaan kendaraan bermotor dan Komunitas Showroom mokas untuk peningkatan penjualan mokas sekaligus menghimpun pajak. Satu pekan pelaksanaan Ekspo Mokas di Ciateul Bandung telah terealisasi 150 kendaraan mokas dibeli cash, dan 75 dibeli secara Kredit.
“Alhamdulillah komunitas 32 showroom mokas yang ada di Ciateul Bandung ini berkolaborasi dengan Bapenda dan kemudian dengan stakeholder lainnya, kita memberikan edukasi dan layanan, saya mendapat laporan penjualannya dalam sepekan ini cukup bagus, berarti ini kolaborasi yang kita bangun sudah sangat pas,” paparnya.
Optimisme, kata dia, terus dibangun agar target yang dicanangkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, khsusunya instruksi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil bisa terealisasi.
“Kita harus optimistis, apalagi pandemi Covid-19 tingkat kedaruratannya menurun. Dalam setahun target pendapatan di angka Rp 20 triliunan,” katanya.
Sementara itu, dalam pelaksanaan Samsore di Alun-alun Kota Bandung, Ketua TP-PKK Provinsi Jawa Barat (Jabar) Atalia Praratya Ridwan Kamil turut hadir membagikan ribuan paket makanan untuk masyarakat.
Atalia mengapresiasi pelaksanaan Samsore yang menyertakan kegiatan berbagi. Menurutnya, hal tersebut bisa efektif dalam membangun hubungan, menjalin komunikasi dan menyampaikan informasi kepada masyarakat.
Atalia berharap, konsep ini bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat. Khususnya dinas lain di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. “Di acara Bapenda ini ada dua hal. Sosialisasi soal bayar pajak dan berbagi. Ada 1.000 paket makanan yang dibagikan kepada masyarakat sekitar khususnya di wilayah alun-alun Kota Bandung, minggu depan di Kota Bekasi dan lain-lain. Mudah-mudahan ini menjadi inspirasi bagi masyarakat termasuk dinas lain,” paparnya.