By | April 8, 2022

Keramik bernuansa biru mendominasi bangunan Masjid Sari Asih.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG — Dari pinggir Jalan Sukajadi Tangerang, tampak masjid bernuansa biru dengan keramik dinding serta ornamen khas Maroko yang menarik perhatian siapa pun yang melewatinya. Masjid Sari Asih namanya.


Nama tersebut diambil dari nama rumah sakit dengan nama yang sama. Masjid Sari Asih memang disebut sebagai masjid bergaya Maroko.


Masjid ini diresmikan pada 31 Januari 2018. Masjid dibangun berdasarkan keinginan sang pemilik rumah sakit, Siti Rochayah.


Sang arsitek Daud Ronggolawe dan tim yang merupakan tim arsitek dan desain PT Sari Asih ini terinspirasi oleh Masjid Hassan II yang megah di pinggir laut terletak di Kasablanka, Maroko. Paduan dinding keramik dan lantai granit yang dominan pada masjid ini membuat mata tidak bosan melihatnya.

 


Lantai marmer putih pucat dengan corak garis abu-abu dan dinding keramik biru dan corak masjid khas Maroko, mendominasi setiap bagian ruangan. Bisa disebut gaya masjid ini, mengusung suasana Islam Maroko dan nuansa urban design yang modern. Pintu masuk berada di samping kanan masjid.


Begitu sampai pintu masuk, Anda disambut oleh tembok keramik bernuansa biru. Anggota Dewan Kemakmuran Masjid Seni (46 tahun) mengatakan pembangunan masjid memakai material dari dalam dan luar negeri untuk mempercantik masjid.


“Atap atau kubah masjid transparan juga merupakan ide sang arsitek dengan tujuan agar sumber cahaya masuk dan sebagai ventilasi serta membuat jamaah terpukau dengan langit ketika sedang duduk di dalam ruang ibadah,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *