REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN — Bupati Sleman, DIY, Kustini Purnomo, membuka Festival Hadroh dan Pasar Ramadhan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Kegiatan diadakan di Kedung Ngelo Drono, Kalurahan Sardonoharjo, Kapanewon Ngaglik, Sleman.
Dalam sambutannya, Kustini berharap, dengan diadakannya kegiatan ini dapat membangkitkan kembali perekonomian masyarakat sekitar. Yang mana, sempat sangat terpuruk akibat pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.
Kemudian, ia meyakini dengan adanya Festival Hadroh tersebut, dapat terus melestarikan tradisi religi yang telah menjadi budaya. Apalagi, jika memberdayakan pelaku-pelaku UMKM yang merupakan warga sendiri.
Selain itu, Kustini turut berharap kegiatan ini bisa memenuhi kebutuhan sekitar Donoharjo selama Ramadhan dengan harga yang lebih terjangkau. Ia menegaskan, kebutuhan sembako Sleman hingga Idul Fitri tercukupi. “Sehingga, tidak perlu ada panic buying,” kata Kustini.
Sebelumnya, Pemkab Sleman telah melakukan rakor dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sleman. Itu dilakukan untuk memastikan persediaan bahan pokok, kelancaran distribusi, dan keterjangkauan harga.
Mereka memastikan ketersediaan komoditas bahan pokok di Kabupaten Sleman selama Ramadhan sampai Hari Raya Idul Fitri tercukupi. Pemkab Sleman telah pula menggelar tiga kali operasi pasar pada Januari 2022 lalu.
Pada kesempatan itu, Ketua Forkom UMKM Kalurahan Sardonoharjo, Darlina Prihatmanti menyebut, Festival Hadroh dan Pasar Ramadhan UMKM mengusung tema Semangat Ramadhan Membangun Perekonomian Warga Sardonoharjo.
Ia mengingatkan, rangkaian kegiatan tersebut akan diselenggarakan sampai 28 April 2022 mendatang. Untuk Festival Hadroh diikuti sebanyak 30 peserta yang berasal dari DIY dan dari luar DIY. “Untuk peserta UMKM juga berjumlah 30 stan,” ujar Darlina.