By | April 11, 2022
Presiden keempat RI, KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Saat menjadi presiden, pemerintahan Gus Dur kerap didemo. Foto: IST
Presiden keempat RI, KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Saat menjadi presiden, pemerintahan Gus Dur kerap didemo. Foto: IST

KURUSETRA — Salam Sedulur.. Saat menjabat sebagai presiden, pemerintahan Gus Dur tidak lupu dari aksi demonstrasi. Satu di antaranya adalah demonstrasi di Departemen Kehutanan dan Perkebunan (Dephutbun).

Saat itu hampir setiap hari ada saja kelompok yang berdemonstrasi di departemen yang saat itu dipimpin Nur Mahmudi Ismail. Tuntutannya serupa, mendesak pembatalan pengangkatan Sutjipto sebagai Sekjen Dephutbun.

BACA JUGA: Disebut Penjilat, Cak Nun: Yang Ngundang ke PDIP Itu Mba Mega, Berarti Mba Mega yang Jilat Saya

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

“Sutjipto terlalu tua, copot saja!” teriak salah satu pendemo.

“Sutjipto bukan pejabat karir, berikan saja jabatan itu kepada orang dalam!” pekik yang lain.

“Pengangkatan Sutjipto berbau KKN, copot saja,” bunyi tulisan sebuah poster yang diacungkan.

BACA JUGA: Humor Gus Dur: Makan Ayam Gratis Saat Jadi Anak Kos di Mesir

Menukil dari buku Mati Tertawa Bareng Gus Dur, kegiatan Dephutbun sempat terhenti karena demonstrasi. Sebab, tidak sedikit karyawan yang ikutan berdemo, yang pada akhirnya menyerempet posisi Menteri Nur Mahmudi sendiri. Tapi, Presiden berkeras supaya Sutjipto dipertahankan.

Dalam suasana seperti itulah, Gus Dur melantik pengurus Perhimpunan Peternak Lebah di Jakarta akhir Maret 2000. Dalam pidatonya, Gus Dur antara lain memaparkan mengenai kondisi peternakan lebah terkini.

“Kita ini setiap tahun masih mengimpor 350 ribu ton lebah dari luar negeri,” tutur dia.

“Lah, orang-orang yang berdemo itu, daripada mendemo menterinya mbok lebih baik beternak lebah, supaya kita tidak mengimpor lagi!” kata Gus Dur.

BACA JUGA ARTIKEL MENARIK LAINNYA:
>
Cak Nun Ceramah di Markas PDIP: Saya Dianggap Memusuhi Megawati, Tapi Sama Setan tidak Dipermusuhkan
> Sejarah Reog Ponorogo yang Diklaim Malaysia di UNESCO
Humor Cak Nun: Soal Rokok Muhammadiyah Terbelah Jadi Dua Mahzab
>
Cak Nun: Yang Mengatur Hujan Bisa Tuhan, Wakil-Wakil Tuhan, atau Makhluk Seperti Jin dan Manusia
>
Humor Gus Dur: Biarkan Pendemo Lempari Rumah Soeharto, Paling Kacanya Pecah
>
Humor Gus Dur: Deheman Kiai Bikin Santri yang Ketahuan Mencuri Ikan Nyaris Ngompol
>
Humor Gus Dur: Pendeta Baptis Mobil Kiai, Dibalas Kiai Sunat Motor Pendeta
>
Pak AR Ingin Daftar Jadi Mahasiswa Malah Diminta Jadi Dosen Agama Islam
>
Asal Usul Nama-Nama Tempat di Jakarta: Dari Ancol Sampai Kampung Ambon
>
Sejarah Reog Ponorogo yang Diklaim Malaysia di UNESCO
> Humor Gus Dur: Kiai Pendiri Gontor Dolan Malah Disuguhi Kopi Celana Dalam

>
Disebut Penjilat, Cak Nun: Yang Ngundang ke PDIP Itu Mba Mega, Berarti Mba Mega yang Jilat Saya

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *