By | April 10, 2022

Biasanya setelah sepekan, harga sembako kembali turun setelah awal Ramadhan naik.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR — Harga sembako di sejumlah pasar tradisional Makassar, Sulawesi Selatan, masih bertahan selama sepekan terakhir Ramadhan 1443 Hijriah.

“Kalau berangkat dari pengalaman Ramadhan tahun lalu, biasanya setelah sepekan bulan puasa, harga kembali bergerak turun setelah awal Ramadhan harga sembako melonjak,” kata salah seorang penjual di Pasar Pannampu, H Darwis di Makassar, Ahad (10/4/2022).

Dia mengatakan, beras kualitas standar masih dijual Rp 7.000 per kilogram, begitu pula dengan beras kualitas medium dijual Rp 8.000 per kg. Sedang telur ayam ras masih dijual Rp 39 ribu per kg, padahal sebelum Ramadhan masih dapat ditebus Rp 35 ribu hingga Rp 38 ribu per kg.

Sementara itu, penjual daging di pasar yang sama, H Mustafa mengatakan, harga daging sapi tetap dijual Rp 120 ribu per kg dari harga sebelum Ramadhan Rp 110 ribu per kg. Sementara pedagang di Pasar Terong, Bahar mengatakan, harga daging sapi dijual Rp 125 ribu per kg karena harga dari rumah potong hewan (RPH) juga masih tinggi, sehingga terpaksa menyesuaikan harga jual untuk konsumen.

Menanggapi kondisi tersebut, Direksi Perumda Pasar Makassar, Thamrin Mensa mengatakan, flukstuasi harga sembako itu sangat tergantung dari pasokan barang. Dia mengatakan, hukum ekonomi selalu berlaku pada saat kondisi konsumsi meningkat seperti saat Ramadhan.

Menurut dia, selain faktor itu yang mempengaruhi harga sembako di lapangan, lancar tidaknya distribusi barang juga turut berpengaruh.


 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *