REPUBLIKA.CO.ID,SUMENEP — Harga tiket penerbangan perintis dari Bandara Udara Trunojoyo, Sumenep, Jawa Timur, ke berbagai tujuan naik sebagai imbas dari kebijakan pemerintah menaikkan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 11 persen per April 2022.
Menurut Humas Bandara Udara Trunojoyo Sumenep Romziy, kenaikan harga tiket itu untuk semua rute penerbangan, seperti Sumenep-Bawean, Sumenep-Pagerungan, Sumenep-Banyuwangi, dan juga untuk rute sebaliknya.
“Kenaikan harga tiket ini merupakan bentuk penyesuaian, mengingat sebelumnya PPN yang ditetapkan pemerintah 10 persen, akan tetapi per April 2022 naik menjadi 11 persen,” katanya, Jumat (8/4/2022).
Tiket rute Bawean-Sumenep naik Rp2.510, dari sebelumnya Rp301.100 menjadi Rp303.610, rute Sumenep-Pagerungan juga naik Rp2.500 dari sebelumnya Rp300.000 kini menjadi Rp302.500.
“Untuk rute Sumenep-Banyuangi naik Rp2.000 dari sebelumnya Rp245.000, kini menjadi Rp247.000,” katanya.
Romziy lebih lanjut menjelaskan, kebijakan tentang kenaikan tiket itu sudah disosialisasikan kepada pengguna penerbangan melalui saluran informasi yang dimiliki Bandara Udara Trunojoyo Sumenep.
Ia menjelaskan, hingga saat ini, belum ada lonjakan penumpang dari semua rute penerbangan perintis yang dilayani maskapai Susi Air dengan jenis pesawat Cessna Caravan dengan kapasitas 12 tempat duduk tersebut.
Sebelumnya penerbangan perintis di Bandara Udara Trunojoyo Sumenep, Jawa Timur, tersebut hanya melayani dua rute penerbangan, yakni Sumenep-Pagerungan dan Sumenep-Bawean.
Namun, sejak 2021 Kementerian Perhubungan Republik Indonesia membuka satu rute lagi, yakni Sumenep-Banyuwangi dan rute ini mulai dioperasikan pada minggu kedua Januari 2022.
Menurut Kepala Bandara Kelas III Trunojoyo Sumenep M Arqodri Arman, penambangan rute penerbangan perintis khususnya rute Sumenep-Banyuwangi oleh Kementerian Perhubungan di 2022 untuk mendukung upaya peningkatan kunjungan wisata di Sumenep.
Sumenep, kata dia, memiliki banyak objek wisata unggulan baik alam, religi, sejarah, dan budayanya, sehingga wisatawan yang ada di Banyuwangi dan di Bali bisa dengan mudah berwisata ke Sumenep dengan menggunakan jalur udara.
“Pemerintah dan pengelola bandara melihat ada prospek baik, karena Sumenep dan Banyuwangi memiliki kesamaan potensi wisata. Sehingga, harapannya kunjungan wisata di Sumenep akan lebih meningkat,” katanya menjelaskan.