Manchester City dan Liverpool masih bersaing ketat untuk menjadi juara Liga Inggris.
REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER — Perburuan gelar Liga Inggris belum berakhir. Hasil imbang 2-2 antara Manchester City melawan Liverpool di Etihad, Ahad (10/4/2022) malam WIB membuat kedua tim masih sama-sama punya peluang mengangkat trofi ini. Sementara ini City unggul satu poin di puncak klasemen atas Liverpool di posisi kedua.
Setelah terpaut 14 poin dari City, The Reds mencatatkan performa luar biasa hingga akhirnya menghidupkan kembali perburuan gelar. Karena itu, kedua tim benar-benar elit dimana kedua pelatihnya mempertontonkan permainan menakjubkan di Etihad.
Pertanyaan mengenai siapa yang akan juara kini masih abu-abu. Keduanya memiliki tujuh pertandingan tersisa. Mereka juga masih bermain di perempat final Liga Champions. Sehingga mereka pun sadar kesalahan sekecil apapun akan berakibat fatal.
Inews, menilai ada beberapa pertandingan sisa yang bisa memainkan peran besar dalam menentukan siapa yang akan memenangkan Liga Inggris. Berikut ulasannya:
Liverpool vs Manchester United
Pertemuan dua tim tak perlu dipertanyakan lagi bagaimana atmosfernya. Dalam sejarah Liga Inggris, keduanya adalah yang tersukses dalam jumlah trofi. MU memegang 20 trofi unggul satu trofi dari Liverpool. Oleh karena itu pertemuan kedua tim selalu menarik dan ketat.
Liverpool versus MU akan digelar pada Rabu (20/4) dini hari WIB, di Stadion Anfield. The Reds memang menghadapi dua minggu berat. Sebelum menjamu MU, Liverpool akan menyambut Benfica di leg kedua perempat final Liga Champions dan kembali melawan Manchester City tetapi di semifinal Piala FA.
Dengan demikian laga ini pertaruhan bagi Liverpool apakah ingin menambah poin atau kehilangan dan berpotensi kehilangan peluang mengangkat gelar Liga Inggris. Bagaimanapun kekalahan dari MU akan benar-benar mengguncang Liverpool dan fan.
Leeds United vs Manchester City
Di kubu City, Leeds United bisa menjadi ujian besar bagi City untuk mendulang poin. Kevin de Bruyne dan kawan-kawan akan bertandang ke Elland Road pada 30 April. Ini akan menjadi ujian besar City mengingat mereka bangkit di bawah pelatih baru Jesse Marsch.
Elland Road merupakan stadion yang menakutkan dikunjungi di momen-momen penting. Terutama ketika fan merasa mereka dapat mengganggu perburuan gelar. Jika City mungkin sulit dikalahkan setelah melawan Liverpool, mungkin Leeds di antara yang berpotensi membuta City kehilangan poin.
Liverpool vs Tottenham
Tottenham bisa menjadi batu sandungan lainnya bagi Liverpool. Pasukan Antonio Conte tersebut kini sedang dalam performa menanjak. Mereka juga menjadi yang terdepan dalam perburuan tempat keempat.
Pertandingan ini akan berlangsung pada 8 Mei. Cukup alasan jika Tottenham bisa membuat Liverpool kehilangan poin. Pasalnya, tak ada tim selain City dan Liverpool yang meraih lebih banyak poin di Liga Inggris daripada Tottenham sejak Conte mengambil kursi pelatih November lalu.
The Lilywhites memenangkan lima dari enam pertandingan terakhir di Liga Inggris. Mencetak 21 gol dalam prosesnya. Liverpool berpotensi lelah jika berhasil melaju ke semifinal Liga Champions. Dan itu akan membuat Tottenham semakin bersemangat mengalahkan mereka di Anfield.
West Ham vs Manchester City
Bertandang ke Stadion Olimpiade London, markas West Ham salah satu ujuan City di sisa musim ini. Di tempat ini, mereka bisa saja tersandung. Laga ini akan berlangsung pada 15 Mei. Meskipun mereka melorot ke posisi keenam tetapi mereka bisa menjadi pesaing tiket Liga Champions pada pertengahan Mei.
The Hammers menikmati musim luar biasa yang mengejutkan banyak orang. Pablo Fornals, Jarrod Bowem dan Declan Rice menjadi pemain yang menonjol di dalam tim. Laga ini bisa ditunda ke pertengahan minggu jika City berhasil lolos ke final Piala FA sehingga mereka berpotensi kelelahan.
Manchester City vs Aston Villa
Laga berat lainnya yang akan dimainkan City ketika menjamu pasukan Steven Gerrard, Aston Villa, 22 Mei mendatang. Gerrard mampu membawa energi positif kepada skuad Aston Villa. Gerrard berpotensi membawa timnya menyulitkan City di kandanganya sendiri. Apalagi, Gerrard merupakan legenda Liverpool.