Progam pengabdian dosen akan dilaksanakan pada 30 April-31 Oktober 2022.
REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Siap tebar dampak besar di masyarakat, dosen IPB University siap mengabdi dan pulang kampung. Program Pengabdian Dosen Mengabdi Reguler dan Dosen Pulang Kampung akan dilaksanakan pada 30 April – 31 Oktober 2022.
Sosialisasi Program Pengabdian kepada Masyarakat tahun 2022 “Dosen Mengabdi Regular & Dosen Pulang Kampung” dilaksanakan secara daring di Bogor, Kamis (7/4).
Dr Sofyan Sjaf, wakil Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) bidang Pengabdian kepada Masyarakat menyampaikan bahwa tahun 2022 ini visi IPB University memasuki tahun enriched and empowered society. Yakni tahunnya program pengabdian kepada masyarakat.
“Melalui dosen mengabdi, kita mendorong ada dua aktivitas yang bisa dikerjakan bersama-sama yaitu Dosen Mengabdi Reguler dan Dosen Mengabdi Pulang Kampung,” ujarnya seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id. Dr Sofyan Sjaf menambahkan, yang membedakan program pengabdian kepada masyarakat kali ini adalah pada lokasinya.
“Dosen Mengabdi Reguler lebih mendorong optimalisasi desa lingkar kampus maka kegiatan ini lokasinya adalah daerah sasaran dosen mengabdi reguler. Para dosen ini berperan untuk transfer inovasi ke masyarakat. Sementara itu, untuk program Dosen Mengabdi Pulang Kampung, aktivitas pengabdian dosen dititipkan untuk berkontribusi terhadap pengembangan komunitas yang berada di lokasi histori dan sosiologis secara personal. Bisa tempat kelahiran atau lokasi riset dosen tersebut,” ucapnya.
Rektor IPB University, Profesor Arif Satria menyampaikan kedua program ini merupakan kesempatan yang baik dalam rangka memperkuat tema IPB University tahun ini.
“Tahun ini adalah enriched and empowered society bagaimana IPB University dapat terus memberikan impact ke masyarakat,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, rektor mengulas terkait prestasi IPB University yang menempati urutan ke-41 di dunia by subject. IPB University juga menduduki urutan nomor satu se-Asia Tenggara. Menurutnya, prestasi merupakan soal reputasi akan tetapi impact juga merupakan sesuatu yang harus dikembangkan di lapangan.
“Agar masyarakat betul-betul merasakan manfaat adanya kehadiran IPB University,” ucapnya. Ia menambahkan, dengan adanya Dosen Mengabdi dan Dosen Pulang Kampung yang membawa inovasi serta membawa ilmu adalah kekuatan besar yang diharapkan dari IPB University.
“Semoga dengan adanya program pengabdian ini, masyarakat desa semakin optimis. Punya harapan dan semakin bergairah dalam mengembangkan berbagai program untuk kemajuan masyarakat dan bangsa,” ujarnya.
Sementara itu, Dr Ernan Rustiadi, kepala LPPM IPB University menyampaikan tahun ini penekanannya adalah bagaimana IPB University bisa seluas mungkin hadir di tengah masyarakat. “Kali ini berbeda dengan program pengabdian kepada masyarakat sebelumnya, ada Program Pengabdian Dosen Pulang Kampung. Dalam pengabdian ini diharapkan dosen kembali ke kampung, ke desa-desa yang memiliki hubungan historis, sosiologis dengan masyarakatnya,” ujarnya.
Ia berharap program ini mendapat respons positif seperti halnya program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Domisili yang disebar di 180 kota dan kabupaten se-Indonesia.
“Masyarakat senang IPB University hadir di seluruh pelosok dan kali ini akan diperkuat oleh para dosennya,” ucapnya.