By | April 13, 2022

Untuk kargo terjadi penurunan sedikit yaitu minus 1,19 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO — Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur melayani 2.016.286 penumpang pada triwulan I 2022 atau meningkat 59 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021 sebanyak 1.265.256 penumpang. “Sedangkan untuk pergerakan pesawat juga mengalami kenaikan yaitu 15.895 pergerakan pesawat atau meningkat 10,82 persen jika dibanding tahun sebelumnya sejumlah 14.343 pergerakan pesawat,” kata General Manager Bandara Juanda Sisyani Jaffar di Sidoarjo, Rabu (13/4/2022).


Ia mengatakan, untuk kargo terjadi penurunan sedikit yaitu minus 1,19 persen atau hanya mencapai 16.711.003 kilogram dibandingkan periode sebelumnya sebesar 16.912.983 kilogram. Sisyani menjelaskan, pada Maret 2022 Bandar Udara Internasional Juanda telah melayani 766.305 penumpang. Jumlah tersebut meningkat sebesar 43,8 persen jika dibandingkan dengan Februari yang tercatat sebanyak 532.878 penumpang. “Sedangkan untuk Januari jumlah penumpang tercatat sebanyak 717.103 penumpang,” katanya.


Menurut Sisyani, jumlah penumpang yang dilayani masih didominasi penumpang penerbangan domestik. “Penerbangan internasional sudah kembali dibuka sejak awal tahun,” katanya.


Ia mengatakan, per Maret sudah mulai terlihat kenaikan jumlah penumpang internasional. Adapun jumlah penumpang domestik pada Maret mencapai 761.134 penumpang dengan 5.454 pergerakan pesawat. “Sedangkan untuk penerbangan internasional pada Maret mencapai 5.171 penumpang dengan 113 pergerakan pesawat,” ujarnya.


Untuk mengantisipasi terus naiknya jumlah penumpang tersebut serangkaian upaya telah dilaksanakan. Di antaranya adalah menambah jam operasional bandara. “Memasuki periode summer di akhir Maret kemarin, kami mengubah jam operasional dari sebelumnya pukul 05.00 WIB hingga 20.00 WIB menjadi pukul 05.00 WIB hingga 22.00 WIB,” ujarnya.


Menurut dia, ini adalah salah satu respons Bandara Juanda mengingat tren positif pertumbuhan jumlah penumpang. “Sehingga diharapkan rekan-rekan maskapai dapat memanfaatkan secara maksimal operating hour yang ada serta membahas bersama upaya-upaya untuk meningkatkan jumlah penumpang dengan tetap mengedepankan aspek keamanan, keselamatan, dan kesehatan,” katanya.


 


 

sumber : Antara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *