By | April 10, 2022

REPUBLIKA.CO.ID, BANJAR — Warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan menjalani ibadah puasa dengan mengikuti Program Pesantren Ramadhan 1443 Hijriah sebulan penuh. Pesantren Ramadhan dilangsungkan setiap hari di Masjid At-Taubah dengan dibimbing petugas maupun sesama warga binaan.


Kepala Lapas Narkotika Karang Intan, Wahyu Susetyo mengatakan, selama Ramadhan, warga binaan mengikuti pembelajaran baca tulis alquran, tadarus, pembacaan Surah Yasin, tahlil hingga buka puasa bersama dan shalat tarawih. Wahyu menyebut, Pesantren Ramadhan mendorong seluruh warga binaan beragama Islam agar dapat mengisi waktu dengan kegiatan positif sembari beribadah.


Dengan latar belakang ilmu agama beragam yang dimiliki warga binaan, mereka bisa membagi pengetahuan dengan yang lain sebagai amal kebaikan yang bisa diraih selama bulan Ramadhan. “Misalnya untuk pembelajaran baca tulis Alquran, mereka yang belum bisa sama sekali diajarkan dan dibimbing hingga bisa oleh rekannya sesama warga binaan,” kata dia di Martapura, Ahad (10/4/2022).


Diakui Wahyu, pihaknya melaksanakan fungsi pemasyarakatan yang salah satunya pembinaan kerohanian warga binaan sebagai bekal saat mereka bebas nanti. Tujuannya, meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang keagamaan dan keimanan bagi warga binaan, sehingga mempunyai benteng diri, jika sewaktu-waktu ingin melakukan hal dilarang agama jadi ingat Allah SWT.


Sementara dalam rangkaian kegiatan pekan Amaliyah Ramadhan 1443 Hijriah, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Selatan Lilik Sujandi menyambangi Lapas Karang Intan guna memberikan motivasi dan pesan kepada warga binaan. Dia berharap warga binaan tetap tegar menghadapi cobaan dan khusyuk menjalani ibadah puasa Ramadhan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *