By | April 11, 2022

REPUBLIKA.CO.ID,SIBU — Umat Islam di Sarawak diingatkan untuk tidak terlalu heboh menggelar open house saat perayaan Idul Fitri bulan depan. Saat ini, negara tersebut sedang dalam masa transisi dari fase pandemi ke fase endemis.

Wakil Menteri Pendidikan, Inovasi, dan Pengembangan Talenta Sarawak Dr Annuar Rapaee mengatakan kehati-hatian diperlukan, mengingat situasi Covid-19 saat ini di negara bagian Sarawak masih belum sepenuhnya stabil.

Ia lantas berpesan bagi yang berencana menggelar kegiatan open house untuk membatasi jumlah tamu yang berkunjung dan tetap mematuhi standar prosedur operasional (SOP).

“Kami semua senang merayakan Idul Fitri yang akan datang. Benar, dua tahun kami tidak merayakan Idul Fitri (seperti biasanya), tetapi jangan mengundang terlalu banyak tamu,” katanya dikutip di Bernama, Senin (11/4).

Selain itu, ia juga menambahkan Komite Manajemen Bencana Negara diharapkan bisa membuat keputusan tentang masalah ini. Informasi tersebut ia sampaikan kepada wartawan setelah menyerahkan sumbangan sebesar 180,000 ringgit Malaysia kepada 36 masjid dan surau di Sibu.

Semua masjid dan surau menerima bantuan 5,000 ringgit, dengan 4,000 ringgit dari Pusat Layanan Konstituensi Negara Bagian Nangka dan sisanya dari Lembaga Amanah Kebajikan Islam Sibu (LAKIS).

Sementara itu, Dr Annuar mengatakan perayaan Nuzulul Quran tingkat negara bagian akan diadakan pada 18 April. Kegiatan ini dijadwalkan akan dihadiri oleh Yang Dipertua Negeri Tun Abdul Taib Mahmud dan Perdana Menteri Sarawak Tan Sri Abang Johari Tun Openg.  

Sumber:

https://www.bernama.com/en/general/news.php?id=2070437

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *