By | April 11, 2022

Setelah tikungan pertama, Marquez langsung memacu motor Honda RC213V-nya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pembalap Repsol Honda Marc Marquez melakukan comeback luar biasa setelah mengalami masalah teknis pada motor Honda RC213V ketika start di MotoGP Amerika 2022, Ahad (10/4/2022) yang membuatnya merosot ke urutan terakhir. Dia menyusul rivalnya satu per satu untuk mengakhiri balapan di urutan keenam.


“Sejak saya tiba di awal saya melihat beberapa alarm (lampu peringatan di dasbor). Saya mencoba untuk memulai, tetapi motornya gila dan saya pikir itu sesuatu yang besar karena sampai tikungan pertama tidak ada (tenaga) dari motor,” kata Marquez dikutip dari Crash, Senin (11/4/2022). 


Setelah tikungan pertama, Marquez langsung memacu motor Honda RC213V untuk menyalip pembalap-pembalap yang sempat melewatinya. Marquez, yang merupakan pembalap tersukses di MotoGP Amerika dengan tujuh gelar juara senang bisa menyelesaikan balapan meskipun harus kecewa karena gagal meraih gelar juara. 


“Target saya adalah untuk membangun kepercayaan diri dan mencoba untuk tidak mengalami kecelakaan sepanjang akhir pekan – karena dokter mengatakan kepada saya bahwa semuanya sudah diperbaiki (di mata saya), tetapi saya takut dengan kesehatan saya dan itu adalah dampak baru-baru ini, hanya tiga minggu lalu,” katanya. 


“Jadi saya hanya mencoba membalap dengan cara yang baik dan ini yang paling penting,” jelas Marquez. 


Mengingat kecelakaan besar di Mandalika masih segar dalam ingatannya, lampu peringatan di dasbornya pasti menambah ketegangan mental selama balapan. Ia mengakui tidak mudah memulai balapan untuk mendapatkan kepercayaan diri dan memberikan dorongan. 


Bagaimana pun, dia selalu ingin bersaing. Hanya saja kali ini mencoba lebih mengendalikan diri untuk tidak banyak menekan. Pembalap Spanyol itu mengaku, mengatakan kepada dirinya: ‘oke, saya terakhir tapi saya tidak mematok target. Saya akan melakukannya selangkah demi selangkah’. 


“Saya melewati pengendara satu per satu, bahkan jika saya melakukan kesalahan besar di tikungan satu, tetapi ini adalah konsekuensi dari langkah Vinales pada titik rem dan kemudian saya juga harus melepaskan rem,” katanya. 


“Tapi saya sangat tenang, hanya mencoba mengendalikan diri dan ketika di lap terakhir saya merasa lelah, saya tidak mendorong. Pecco ada di sana tapi saya bilang ‘keenam sudah cukup’,” ungkap Marquez menambahkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *