By | April 12, 2022

Dinkes Kota Tasikmalaya terus berupaya menggenjot capaian vaksinasi.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA — Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Jawa Barat menyampaikan minat masyarakat untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19 yang diselenggarakan di pusat keramaian maupun masjid besar pada malam hari cukup banyak. Setiap hari peminatnya bisa mencapai puluhan orang.


“Alhamdulillah dengan kami buka malam, minat masyarakat untuk vaksinasi cukup baik, kemarin di Masjid Agung sampai 30 orang lebih, itu terhitung baik daripada tidak,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Asep Hendra kepada wartawan, Selasa (12/4/2022).


Ia menuturkan tim vaksinator dari Dinkes Kota Tasikmalaya terus berupaya menggenjot capaian vaksinasi dosis dua maupun tiga, salah satunya dengan menggelar vaksinasi saat malam hari di bulan Ramadhan.


Menurut dia, antusiasme warga untuk divaksinasi pada malam hari cukup tinggi, seperti kegiatan vaksinasi di masjid yang digelar setelah menunaikan sholat tarawih. Namun, vaksinasi di masjid jamaahnya cenderung sama sehingga tim vaksinator harus berpindah-pindah tempat agar semua masyarakat terlayani.


“Kalau yang sholat tarawih di Masjid Agung orangnya itu-itu lagi, ya kami harus pindah tempat, kami juga akan lakukan evaluasi, namun selama cakupan masih puluhan, itu masih akan dilaksanakan di sana,” katanya.


Ia menyampaikan selama Ramadhan kegiatan vaksinasi malam hari tidak hanya di masjid, melainkan digelar juga di pusat perbelanjaan dan beberapa puskesmas. “Kami tak hanya melakukan vaksinasi malam di Masjid Agung, tapi juga Asia Plasa, beberapa puskesmas juga ada yang membuka layanan vaksinasi malam,” katanya.


Ia menambahkan kasus penularan wabah Covid-19 di Kota Tasikmalaya dalam kondisi stabil, diharapkan tidak lagi terjadi peningkatan kasus. Ancaman penularan wabah Covid-19, kata dia, masih terjadi apalagi saat musim libur Lebaran yang akan terjadi peningkatan mobilisasi warga sehingga perlu antisipasi dengan tetap protokol kesehatan dan vaksinasi.


“Kami melakukan antisipasi sesuai dengan arahan pusat, kaitan dengan tracing dan tracking karena daerah juga diminta tak terlalu ketat atau kaku yang penting masyarakat sudah di-booster,” katanya.

sumber : Antara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *